Kami baru saja kehilangan
keluarga kecil kami yang baru lahir Cesar di rumah sakit kotabaru,kalimantan
selatan. Wajahnya tak jauh beda dengan kedua oragtuanya yang selama ini telah
menjaganya selama 9 bulan lebih.
“Hi namaku SINAR PRATAMA DEFIAN.Aku lahir Cesar di Rumahsakit berkat
perjuangan ibuku tercinta” . Begitulah kata-kata yang mungkin terucap
ketika ia bisa berbicara. Lahir pada minggu, 10 Agustus 2015 dan meninggalkan
kami di pada jumat,15 Agustus 2015 pukul 06.00 am.
Nama SINAR diambil agar ia bisa
bersinar di kemudian hari dan membanggakan kedua orangtuanya, itu benar terjadi
ia akan menyinari kedua orang tuanya dihari dimana kita akan di bangkitkan
kembali. Ia adalah tabungan yang akan menemani kedua orang tuanya kelak. Selain
itu saat ia menangis pertama kalinya di ruang operasi ibu saya melihat sekilas
cahaya sinar merah di dalam ruangan tersebut, oleh sebab itu ia dinamakan
SINAR.
Nama PRATAMA diambil karena ia
adalah anak pertama dari kedua pasangan Desi Pingkan Larasati dan Arifian
Pambudi. Yang telah menikah pada tanggal 11 Agustus 2014.
Nama akhir DEFIAN diambil dari
gabungan kedua orangtuanya yaitu Desi Pingkan Larasati dan Arifian Pambudi yang
telah menjalin hubungan atau melewati maa-masa pacaran yang sudah lama
.
Siang itu Kakak saya pulang
terlebih dahulu ke rumah karena telah pulih dari operasi sesarnya, kata dokter
SINAR bisa lahir normal layaknya bayi-bayi yang lain namun ALLAH berkehendak
lain, “TAK ADA DOKTER TERHEBAT KECUALI ALLAH” . Ia harus di rawat intensif
karena mengalami infeksi saluran pernafasan (KATANYA). Ia terus berjuang demi
bertahan hidup demi berkumpul dengan kami.
Namun, seberapa besar
perjuanganya jika Allah telah berkehendak, maka terjadilah. Setelah
berhari-hari berjuang akhirnya Allah memenggilnya kembali karena ALLAH LEBIH
SAYANG di bandingkan kami Makhluk ciptaanya.
“Selamat Tinggal Ayah Dan Ibu,terimakasih telah merawatku selama akau ada
di kandungan, aku disini baik-baik saja, aku disini bersama bayi-bayi yang lain
yang disayang Allah, Jaga kesehatan ibu dan ayah ya Sinar mencintaimu. Untuk
kakek dan nenek terimakasih juga sudah menjagaku dan menjaga ibuku aku
mencintaimu “. Mungkin itu salam perpisahan yang mungkin bisa SINAR
sampaikan untuk kedua orang tuanya jika ia bisa berbicara.
SELAMAT TINGGAL TEMAN KECILKU,
SAMPAI KETEMU DI SANA KELAK KAMI SEKELUARGA MENCINTAIMU SELALU, HANYA DOA YANG
BISA KAMI PANJATKAN UNTUKMU. KAMI DISII TAK AKAN PERNAH MELUPAKANMU WALAU
PERTEMUAN KITA SANGAT SINGKAT.