“Soal ini saya ambil saat menghadapi Uas, Semoga membantu”
1.
Apakah fungsi dari modul I/O ?
Fungsi dalam
menjalankan tugas bagi modul I/O dapat dibagi menjadi beberapa katagori, yaitu:
• Komunikasi
perangkat eksternal.
Fungsi kontrol
dan pewaktuan (control & timing) merupakan hal yang penting untuk
mensinkronkan kerja masing – masing komponen penyusun komputer. Dalam sekali
waktu CPU berkomunikasi dengan satu atau
lebih
perangkat dengan pola tidak menentu dan kecepatan transfer komunikasi data yang
beragam, baik dengan perangkat internal seperti register – register, memori
utama, memori sekunder, perangkat peripheral.
2. Jelaskan
keunggulan RAID System, dan berikan deskripsi RAID level 0, level 1, level 2,
level 3, level 4, level 5, dan evel 6. Berikan perbedaan antara tiap level RAID
tersebut.
Keunggulan atau Kelebihan Teknologi RAID 1
adalah:
- Redudansi data
100%
- Data tidak
perlu dibangun kembali dalam kasus kegagalan disk tunggal.
- Meskipun ada
dua disk dalam array, data yang akan ditransfer dari satu disk.
- Sangat mudah
difahami dan mudah dalam pelaksanaannya.
Keuntungan Teknologi RAID 5 adalah:
- RAID 5
memiliki mekanisme load balancing inbuilt.
- RAID 5
sangat ideal untuk aplikasi database yang berorientasi baca.
- Aplikasi
yang melakukan operasi membaca acak, bekerja dengan baik pada RAID 5.
Toleransi kesalahan tinggi biasanya
membutuhkan ruang disk tambahan. Pada RAID 5 sangat efisien dalam skenario
ini
RAID dapat dibagi menjadi 8 level yang
berbeda, yaitu level 0, level 1, level 2, level 3, level 4, level 5, level 6,
level 0+1 dan 1+0. Setiap level tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya.
:
1.RAID level 0
RAID level 0 menggunakan kumpulan disk dengan striping pada
level blok, tanpa redundansi. Jadi hanya menyimpan melakukan striping blok data
ke dalam beberapa disk. Level ini sebenarnya tidak termasuk ke dalam kelompok
RAID karena tidak menggunakan redundansi untuk peningkatan kinerjanya.
RAID level 1 ini merupakan disk mirroring, menduplikat
setiap disk. Cara ini dapat meningkatkan kinerja disk, tetapi jumlah disk yang
dibutuhkan menjadi dua kali lipat, sehingga biayanya menjadi sangat mahal. Pada
level 1 (disk duplexing dan disk mirroring) data pada suatu partisi hard disk
disalin ke sebuah partisi di hard disk yang lain sehingga bila salah satu rusak
, masih tersedia salinannya di partisi mirror.
RAID level 2 ini merupakan pengorganisasian dengan
error-correcting-code (ECC). Seperti pada memori di mana pendeteksian
terjadinya error menggunakan paritas bit. Setiap byte data mempunyai sebuah
paritas bit yang bersesuaian yang merepresentasikan jumlah bit di dalam byte
data tersebut di mana paritas bit=0 jika jumlah bit genap atau paritas=1 jika
ganjil. Jadi, jika salah satu bit pada data berubah, paritas berubah dan tidak
sesuai dengan paritas bit yang tersimpan. Dengan demikian, apabila terjadi kegagalan
pada salah satu disk, data dapat dibentuk kembali dengan membaca
error-correction bit pada disk lain.
4. RAID level 3
RAID level 3 merupakan pengorganisasian dengan paritas bit
interleaved. Pengorganisasian ini hampir sama dengan RAID level 2, perbedaannya
adalah Raid Level 3 ini hanya memerlukan sebuah disk
redundan, berapapun jumlah kumpulan disk-nya. Jadi tidak menggunakan ECC,
melainkan hanya menggunakan sebuah bit paritas untuk sekumpulan bit yang
mempunyai posisi yang sama pada setiap disk yang berisi data. Selain itu juga
menggunakan data striping dan mengakses disk-disk secara paralel.
5. RAID level 4
RAID level 4 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok
interleaved, yaitu menggunakan striping data pada level blok, menyimpan sebuah
paritas blok pada sebuah disk yang terpisah untuk setiap blok data pada
disk-disk lain yang bersesuaian. Jika sebuah disk gagal, blok paritas tersebut
dapat digunakan untuk membentuk kembali blok-blok data pada disk yang gagal
tadi. Kecepatan transfer untuk membaca data tinggi, karena setiap disk-disk
data dapat diakses secara paralel. Demikian juga dengan penulisan, karena disk
data dan paritas dapat ditulis secara paralel.
6. RAID
level 5
RAID level 5 merupakan pengorganisasian dengan paritas blok
interleaved tersebar. Data dan paritas disebar pada semua disk termasuk sebuah
disk tambahan. Pada setiap blok, salah satu dari disk menyimpan paritas dan
disk yang lainnya menyimpan data. Sebagai contoh, jika terdapat kumpulan dari 5
disk, paritas blok ke n akan disimpan pada disk (n mod 5) + 1; blok ke n dari
empat disk yang lain menyimpan data yang sebenarnya dari blok tersebut. Sebuah
paritas blok tidak menyimpan paritas untuk blok data pada disk yang sama,
karena kegagalan sebuah disk akan menyebabkan data hilang bersama dengan
paritasnya dan data tersebut tidak dapat diperbaiki. Penyebaran paritas pada
setiap disk ini menghindari penggunaan berlebihan dari sebuah paritas disk
seperti pada Raid level 4
RAID level 6 disebut juga redundansi P+Q, seperti RAID level 5,
tetapi menyimpan informasi redundan tambahan untuk mengantisipasi kegagalan
dari beberapa disk sekaligus. RAID level 6 melakukan dua perhitungan paritas
yang berbeda, kemudian disimpan di dalam blok-blok yang terpisah pada disk-disk
yang berbeda. Jadi, jika disk data yang digunakan sebanyak n buah disk, maka
jumlah disk yang dibutuhkan untuk RAID level 6 ini adalah n+2 disk. Keuntungan
dari RAID level 6 ini adalah kehandalan data yang sangat tinggi, karena untuk
menyebabkan data hilang, kegagalan harus terjadi pada tiga buah disk dalam
interval rata-rata untuk perbaikan data (Mean Time To Repair atau MTTR).
Kerugiannya yaitu penalti waktu pada saat penulisan data, karena setiap
penulisan yang dilakukan akan mempengaruhi dua buah paritas blok.
3. Jelaskan
karakteristik kunci dari suatu system bus.
Karakteristik kunci suatu bus adalah bahwa bus
merupakan suatu medium transmisi bersama. Berbagai perangkat yang terhubung ke
bus, dan suatu sinyal yang dipancarkan oleh tiap perangkat dapat diterima oleh
semua perangkat lain yang terhubung ke bus.
Sistem bus ada yang digunakan secara tunggal dan ada secara jamak,
tergantung karakteristik sistemnya.
4. Hitung laju
transfer data (dalam Gbps) jika suatu system memiliki bus data selebar 256 bit
dan kecepatan 66 Mhz
Menghitung
laju data
Diketahui :
data selebar : 256 bit =32 Byte
kecepatan 66 Mhz
Ditanya : Laju data dalam Gbps
Jawab :
Data selebar x Kecepatan = Laju Data
32 Byte x 66 Mhz = 2112 Mbps = 2,112 Gbps
5. Apa yang
dimaksud dengan Non Maskable Interrupt (NMI)? Berilah 2 contoh dari NMI
tersebut.
Ada beberapa interrupt yang mana tidak dapat
di mask atau diabaikan oleh processor. Hal ini terkait dengan tugas-tugas
prioritas tinggi yang tidak boleh diabaikan (seperti terjadi pariti pada memori
atau kegagalan BUS). NMI memiliki prioritas yang absolut, dan ketika itu
terjadi, processor menyelesaikan siklus memori saat ini, dan kemudian bercabang
ke routin khusus yang di tulis untuk menangani permintaan interrupt.
6. Apa yang
dimaksud buffering pada modul I/O ?
Buffering merupakan teknis mulus yang berfungsi
dalam permintaan I/O. Namun, dalam jumlah buffering yang akan memungkinkan
sebuah device I/O untuk tetap dalam bentuk sebuah proses yang tak hingga ketika
permintaan rata-rata dari proses lebih besar dari pada device I/O dapat
dilayani. Namun , dalam sebuah lingkungan multiprogramming, ketika terdapat
sebuah variasi dari aktivitas I/O dan sebuah variasi dari proses aktivasi untuk
layanan, buffering merupakan satu pool yang dapat meningkatkan efisiensi sistem
operasi dan kinerja proses individual.
7. Apakah
perbedaan antara interupsi external dan interupsi internal? Abdan
•
Internal HW interruptions
·
Ditimbulkan/digenerasi oleh peristiwa tertentu yang terjadi pada waktu/selama
eksekusi program
·
Diatur oleh HW dan tidak mungkin diubah
·
Contoh : tipe interrupt untuk counter clock internal; HW call interrupt ini
untuk memaintance “time to date”
•
External HW interupstions
· Ditimbulkan/digenerasi
oleh device peripheral, misalnya keyboard, printers, dsb.
· Biasa
juga ditimbulkan/digenerasi oleh Co-prosessor
· Tidak
mungkin mendeaktivekan
· Tidak
dikirim langsung ke CPU, melainkan ke IC yang memiliki fungsi untuk menghandle
secara eksklusive interrupts ini. (IC Ã PIC8259A, yang dikontrol oleh CPU dgn menggunakan
urutan komunikasi à PATH Control
8. Jelaskan
keuntungan dan kerugian antara dedicated bus dan multiplexed bus.
Keuntungan :
Throughtput yang tinggi, karena kemacetan lalulintas kecil
Kerugian :
meningkatnya ukuran dan biaya sistem
Keuntungan :
Memerlukan saluran yang lebih sedikit, uang menghemat ruang dan biaya
Kerugian : Diperlukan rangkaian yang lebih
kompleks untuk setiap modul.
9. Jelaskan
perbedaan antara system 64 bit dan 32 bit di lihat dari sisi system bus nya.
sistem kita
(tergantung juga motherboard), komputer 64-bit juga dapat lebih efisien dalam
hal penggunaan RAM tersebut. Karena sifat dari sistem alamat 64-bit dan
bagaimana Windows 64-bit dapat mengalokasikan memori sehingga kita dapat melihat
hanya sedikit sistem memori kita yang digunakan oleh sistem sekunder, seperti
video card. Meskipun kita hanya memasang jumlah RAM secara double, tetapi
terasa lebih dari itu karena efisiensi-nya sistem baru tersebut. Meningkatnya
alokasi virtual memori per proses.
Dibawah
arsitektur 32-bit, Windows memiliki keterbatasan penggunaan memori untuk
menjalankan aplikasi yaitu hanya sampai 2 GB saja, sedangkan game modern,
aplikasi photo dan video editing serta aplikasi lainnya membutuhkan memori yang
sangat besar. Dengan sistem 64-bit, semua itu bisa diatasi, sehingga
secara teoritis kemampuannya dapat ditingkat hingga lebih dari 8 Tera Bytes
(8.000 GB) virtual memori. Itu lebih dari cukup untuk editing Photoshop
dan sesi Crysis. Pada penggunaan dan alokasi memori yang lebih efisien diatas,
aplikasi-aplikasi dioptimalkan untuk sistem operasi 64-bit, seperti Photoshop
dan VirtualBox, yang super cepat dan mengambil keuntungan penuh dari
keleluasaan memori dan prosesor yang diberikan kepada mereka. Nikmati
kelebihan sistem keamanannya.
Windows 64-bit dengan prosesor
modern 64-bit memiliki sistem proteksi atau keamanan tambahan yang tidak
tersedit di versi 32-bit. Sistem keamanan ini termasuk hardware D.E.P serta
Kernel Patch Protection yang akan melindungi kita terhadap eksploitasi kernel,
dan driver-driver yang harus sah secara digital yang dapat menahan driver
tersebut dari infeksi virus.
Kerugian komputer
64-bit yang bisa dijadikan bahan pertimbangan:
Kita tidak dapat menemukan driver
64-bit untuk perangkat yang sudah tua meskipun perangkat tersebut sangat
penting. Ini merupakan masalah serius, tapi jika hardware yang kita
pakai diproduksi pada 1 atau 2 tahun terakhir maka kita tidak akan menemui
kesulitan, karena banyak vendor yang menyediakan driver versi
64-bit. Berbeda dengan hardware yang sudah tua, karena para vendor lebih
banyak menghabiskan banyak waktu dan biaya untuk mendukung produk
barunya dari pada menghabiskan waktu dan biaya untuk mendukung produk
lama. Mungkin ini tidak akan masalah untuk mengganti atau meng-upgrade
perangkat yang kecil-kecil, tapi bagaimana dengan perangkat yang
membutuhkan biaya besar. Nah, hal ini harus menjadi bahan pertimbangan
tersendiri. Motherboard kita tidak mendukung memori RAM lebih dari 4GB.
Meskipun jarang ataupun tidak
terdengar memiliki motherboard yang akan mendukung prosesor
64-bit dari awal, tapi tidak akan mendukung memori RAM lebih dari
4GB. Dalam hal ini, kita masih bisa mendapatkan keuntungan dari prosesor
64-bit tapi kita tidak akan mendapatkan kelebihan-kelebihan seperti yang selama
ini didambakan, yaitu akses lebih ke memori. Namun, harga perangkat keras
begitu murah akhir-akhir ini, dan mungkin memang saatnya pensiun untuk
motherboard lama dan meng-upgrade-nya pada saat bersamaan dengan upgrade OS.
Software legal atau masalah software yang berhubungan dengannya. Tidak semua
software beralih ke 64-bit. Tidak seperti Windows versi sebelumnya, Windows 7
64-bit tidak semuanya mendukung aplikasi 16-bit. Jika secara kebetulan kita
masih bisa menjalankan aplikasi lama secara legal, maka lupakan untuk
meng-upgrade-nya. Karena aplikasinya 64-bit bukan berarti plugin dan
extention-nya juga bisa berjalan di 64-bit. Photoshop dan FireFox contohnya,
adalah aplikasi yang secara umum mengalami masalah seperti itu. Aplikasi
tersedia untuk 64-bit tapi plugin-nya tidak mampu, padahal plugin tersebut
juga penting.
Perbedaaan dari
Versi 32-bit dan 64-bit :
Ada pula batasan matematis yang
signifkan terhadap dua jenis prosesor. Prosesor 32-bit hanya dapat bekerja
dengan kapasitas memori maksimal mencapai 4GB dan ini biasanya dibatasi 2GB
untuk setiap satu DIMM memory. Sementara prosesor 64-bit secara teori, dapat
bekerja dengan kapasitas memory hingga 17 juta GB. Prosesor 64-bit juga mampu
menangani tugas hingga dua kali lebih cepat.Keterbatasan memori untuk prosesor
32-bit mulai terlihat jelas ketika Windows Vista, yang memerlukan memory
kapasitas besar dan kerap kesulitan menjalankan beberapa program secara
bersamaan, bahkan bila menggunakan memory dengan kapasitas penuh hingga 4GB
sekalipun. Sebelumnya, mustahil setiap satu program memerlukan lebih dari 2GB
memori, namun beberepa video game moderan kini telah melebihi batas tersebut.
Alasan inilah yang membuat prosesor 64-bit menjadi sangat populer, sehingga
jumlah pelanggan yang tertarik untuk membeli sistem operasi 64-bit makin
meningkat. Windows edisi 64-bit dapat menjalankan sebagian besar software yang
dirancang untuk edisi 32-bit melalui modus kompatibitas khusus, namun hasilnya
bisa sangat bervariasi. Menggunakan sistem operasi 64-bit juga bisa menimbulkan
sedikit masalah pada driver, yang merupakan bagian kecil software untuk
mengkordinasi setiap perangkat hardware dengan sistem operasi.
Kesimpulan
Perbedaaan dari Kedua Versi Bit tersebut :
Windows 64 bit hanya bisa
mendukung prosesor dari x86-64 saja (misalnya : AMD Athlon 64,
Intel Pentium 4 dengan ekstensi EM64T dan beberapa seri dari Intel Pentium
M dan D), sedangkan Windows 32-bit bisa digunakan pada prosesor x86-32 dan
pada processor x86-64. OK kayanya 32-bit menang dalam processor
Windows dengan 64-bit lebih unggul
dari segi kecepatan pemrosesan data, hal ini dikarenakan windows dengan
64-bit cocok dengan prosesor yang memiliki lebar data bus 64 bit,
sehingga dia memiliki alokasi yang lebih besar. Hal inilah yang memungkinkan
akses dan transfer data 64-bit menjadi lebih cepat dibandingkan dengan prosesor
32-bit. Jadi kesimuplannya 64-bit menang dibandingka 32 bit.
Windows 64-bit dari segi keamanan,
lebih aman dibandingkan Windows 32-bit, karena driver Windows 64-bit harus
benar-benar tersertifikasi oleh vendor si pembuat hardware, jadi sangat sulit
untuk disusupi oleh program jahat.
4. Dari Segi Kesediaan Software :
dari segi ini windows 32 bit
menang karena sebagian besar software masih mensupport hanya ke windows 64 bit.
Misalnya saja software arcview gis 3.3… Tapi sebagian besar software software
keluaran baru udah pada support keduanya