Rekayasa perangkat lunak ialah salah satu mata kuliah yang sangat horror bagi mahasiswa semester 5, bukan hanya saya yang merasakan ke-horroran mata kuliah ini, semua yang mengambil matakuliah ini merasakan kengerian yang sungguh sangat teramat dalam, bagaimana tidak...
1. Dosennya bertindak seperti pembunuh berdarah dingin,
Penampilan biasa saja, ngomongnya itu yang sangat pedas untuk di dengar, kicauan yang banyak mengandung makna namun sangat sulit untuk di terima akal, bisakah kalian membayangkannya ??
tak mungkin bisa kalian membayangkannya jika tak langsung terjun ke TKP. Sekali ngomong masalah tugas kuliah kelas langsung hening seketika. karena tugas yang di berikan gak tanggung-tanggung, MAKALAH dan MAKALAH. dengar Nama MAKALAH saja sudah bosan apalagi menjalaninya. [Lupakan].
2. Tidak ada yang namanya UTS
"Uts diganti dengan ngerjakan makalah ya". seketika ruang kelas gaduh, kegaduhan tersebut melambangkan betapa bahagianya seorang mahasiswa yang tak akan menghadapi UTS dengan dosen pembunuh berdarah dingin ini. Tidak dengan saya "saya berfikir jika UTS di tidakan pasti ada kesulitan lebih yang akan saya hadapi" benar saja, "UTS nya kalian harus membuat makalah REKAYASA PERANGKAT LUNAK dengan memperhatikan tahapan-tahapannya sebagai berikut ya-----..... . .. .. . . . ." dalam hati "oke saya akan menjalaninya".
3. "UASnya Lisan ya" !!!
Yang saya fikirkan mengenai kesulitan yang melebihi apapun terjadi adanya, UTS lisan satu demi satu maju menghadapi Pembunuh berdarah dingin, suatu Keistimewaan tersendiri buat saya untuk melatih mental, mungkin temen saya yang lain juga merasakan keistimewaan itu, selamat berjuang kawan , semoga UAS nanti kita sukses semua, AAMIIN
ketiga alasan tersebutlah yang membuat saya menyebutnya sebagai dosen pembunuh berdarah dingin, semoga beliau suka dengan nama yang saya berikan untunya, hehe. ada beberapa wejangan yang saya dapatkan saat berada di ruangan yang beliau masuki.
semuanya ada di tangan kalian, kalau kalian mengerjakan makalahnya dengan kasus yang PREMIUM maka nilainya juga PREMIUM.
wejangan yang satu ini memotivasi saya sendiri bahwa saya harus bisa melampaui kemampuan diri saya sendiri coba lagi dan lagi. mungkin ini merupakan mata kuliah terberat di semester 5 ini meski hanya 2 SKS mendapatkan sebuah nilai premium merupakan kebanggaan tersendiri buat saya.