Gema takbir mulai berkumandang dari seluruh penjuru dunia, kecerian
terpancar dari raut wajah orang-orang muslim yang mulai menjejali
masjid di setiap daerah dimana mereka tinggal untuk bersama-sama
mengumandangkan Takbir dengan lantangnya, namun dibalik keceriaan itu
ada hal yang menjanggal di hati seorang mahasiswa semester 4 itulah aku.
berbagai
pertanyaan mulai memenuhi pikiranku pasalnya ramadhan sudah berlalu
dengan begitu cepatnya namun pertanyaan ini selalu ada di benakku.
"Sudahkah aku lebih baik dari ramadhan kemaren ?"
"Sudahkan aku melakukan hal-hal yang bermanfaat untuk orang lain ?"
"Sudahkah aku berbakti ke kedua orang tuaku ?"
"Sudahkah saya melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim?"
Dan masih banyak lagi pertanyaan yang mungkin jika di jawab tak mungkin akan selesai dalam waktu satu hari. "Apakah aku sudah #LebihBaik dari tahun kemarin ?"
Tepatnya
1 syawal idulfitri dapat di rayakan oleh rekan-rekan muslim di berbagai
belahan dunia mereka saling bermaaf-maafan atas kealahan-kesalahan yang
pernah meraka lakukan terhadap kerabat dekat maupun kerabat jauh yang
berada di pulau lain.
Aku juga melakukan
hal yang sama bermaaf-maafan kepada teman-teman ku yang pernah aku
jahilin, dan juga kepada kedua orang tuaku karna aku yakin dosa anak
terhadap orangtuanya selalu ada. dengan penuh ampun aku beusaha meminta
ridho akan apa yang pernah aku lakukan terhadap mereka, karena meralah
aku bisa seperti sekarang.
Hari raya
idulfitri dimana semua umat muslim akan memulai membuka
lembaran-lembaran baru karena semua dosa telah di hapuskan. Dengan
begitu saya mengharapkan di hari yang akan datang aku akan menjadi orang
yang #LebihBaik di bandingkan hari-hari selanjutnya.
Hari
ke-2 Idulfitri aku mulai merasakan Indahnya idulfitri tahun ini,
mungkin aku mulai merasakan diriku #LebihBaik di banding idulfitri tahun
lalu. Dengan langkah yang mantap aku mulai melanjutkan idulfitriku
mengunjungi kerabat jauhku yang berada di seberang pulau bersama
keluargaku. hal ini jarang sekali terjadi karena Tiap tahunnya kerabat
jauhku ini sering sekali tak berada dirumah oleh sebab itu hari ini akan
menjadi moment berbahagia kami sekaligus melepaskan semua kekangenan
kami yang sudah lama kami pendam.
Seharian
kami melakukan kegiatan-kegiatan seru diantaranya masak bersama-sama
hingga menyantapnyapun secara bersama-sama, kegaduhan yang kami buat
adalah salah satu cara melepaskan kekangenan terhadap kerabat-kerabatku.
Acara
tak sekedar sampai disitu di malam hari kami memanggang ayam serta
daging untuk kami santap secara bersama,hal ini sangat membuat kami
dapat merasakan kebersamaan yang tak dapat kami temui di luarsana.
Hari
ke-3 Idulfitri aku dan keluargaku melakukan refreshing dengan
mengunjungi berbagai tempat wisata yang ada di daerah ku, di situ aku
mulai melupakan berbagai masalah kampusku untuk sesaat. hari yang sangat
menyenangkan.
sedikit sajak yang akan saya sampaikan kepada teman-teman dunia mayaku
"Ijinkan saya bersajak
Untuk LISAN yang tak terJAGA
Untuk JANJI yang terABAIKAN
Untuk HATI yang berPRASANGKA
Untuk SIKAP yang meNYAKITKAN
Di hari yang FITRI ini, dengan TULUS HATI
Saya mengucapkan mohon MAAF LAHIR & BATHIN
Semoga ALLAH selalu membimbing kita Bersama di jalanNYA"
Itulah
cerita yang menggambarkan keceriaan keluargaku tatkala idulfitri datang
untuk orang-orang muslim yang senantiasa menjadi muslim yang
sebenar-benarnya, Aku kan membuat tekad didalam diriku bahwa aku akan
menjadi orang yang lebih baik di kemudian hari.
Kemauan
menjadi yang lebih baik itu cuma kita yang bisa melakukannya, karna
dalam diri sendirilah kebaikan itu akan muncul, oleh sebab itu tekad
yang telah aku buat akan aku jalankan dengan penug semangat.